May Day 2020



Renungan memperingati Mayday dari seorang praktisi K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)

Bagaimanakah risiko buruh memperingati May Day 2020? Beberapa organisasi buruh tetap akan mengadakan aksi unjuk rasa seperti tahun-tahun lalu dalam memperingati hari buruh internasional atau May Day. Tanggal 30 April 2020 ditengah pandemic Covid-19 aksi akan dipusatkan di Gedung DPR dan Kantor Menko Perekonomian RI mesuarakan “tolak omnibus law, stop PHK, dan liburkan buruh tetap mendapatkan upah serta THR penuh. Permohonan aksi tersebut tetap ditolak oleh pihak keamanan, walaupun mereka berjanji akan mengikuti protokol Covid-19 yaitu dengan menjaga jarak atau physical distancing, memakai masker, dan hand sanitizer. Mereka akan berhenti jika pembahasan Omnibus Law RUU Cipta Karya tidak dilanjutkan. Berpijak kepada Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) bagi buruh seharusnya semua pihak di perusahaan harus dapat mencegah risiko tindakan diambil.

Risiko dari pandemic Covid-19 dikaji dengan metode bow tie analis By Roy Milne, Asset & Integrity Leader, Vice Chair & Energy Instituteseperti gambar diatas. Diagram Bowtie memperlihatkan dua hal, disebelah kiri menjelaskan ringkasan visual dari  semua skenario kecelakaan yang mungkin terjadi di sekitar Hazard (bahaya) tertentu.

Ancaman merupakan potensi bahaya dimungkinkan berbagai risiko antara lain; Terpapar dari kegiatan dilingkungan atau orang tanpa gejala (OTG) atau dari tempat yang sama adanya orang dalam pengawasan (ODP) atau adanya terpapar dari anggota keluarga atau teman dekat juga disebut ODP atau kemungkinan terpapar dari sekitar Rumah Sakit adanya pasien dalam pengawasan (PDP).

Sedangkan pada disebelah kanan memberikan gambaran hasil identifikasi langkah-langkah pengendalian (Barrier) untuk mematuhi dan terkontrolnya kepatuahan protocol Covid-19 dari peserta aksi maupun dari pihak pengaman yang berjaga disekitar tempat demontrasi tersebut. Konsekuensinya risiko yang mungkin terjadi jika protocol tidak dipatuhi sebagai pencegahan potensi bahaya akan penularan dari kegiatan kerumunan orang banyak dengan tidak diketahuinya orang OTG atau ODP akan menimbulkan risiko.Â

Menurut data sampai ini ditulis 23 April 2020 sudah terdapat 7.775 orang lebih dari separuhnya 3.517 orang di Jakarta orang terinfeksi positif dan yang sembuh 960 orang serta yang meninggal 647 dari sejak wabah ini diketahui pertama kali pada 2 Maret 2020 atau selama 54 hari yang lalu.

Dari data tersebut begitu cepatnya pertumbuhan dan penyebarannya walau segala upaya yang telah dilakukan oleh pemerintah yang dikomandani oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.  

Jika terlaksana aksi ini, berapa lagi kemungkinan penambahan orang yang terpapar, dari orang yang berstatus kategori OTG dan ODP yang sulit untuk dideteksinya sehingga stimulus penularannya semakin tidak terkendali.

Sebaiknya urungkan niat itu, peringati hari buruh dengan memanfaatkan program dan dana yang telah disediakan oleh pemerintah untuk dikelola dengan baik berkerja sama dengan lembaga yang sesuai dengan kebutuhan buruh dalam menghadapi tantangan kedepan persiapan pada saat wabah corona ini dapat teratasi diharapkan buruh dapat berhasil mengambil peluang untuk succes.         

Salam K3

Refdi M

24 April 2020

1 thought on “May Day 2020”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *